Relasi Guru-Murid di Surau Minangkabau Pertengahan Abad 20

Teachers-Students Relationship of Minangkabau Surau In The Mid-Twentieth Century

Authors

  • Sudarman Sudarman
  • Ahmad Taufik Hidayat

DOI:

https://doi.org/10.33102/sainsinsani.vol3no3.65

Keywords:

Guru, Surau, Murid, Minangkabau

Abstract

In the twentieth century, Minangkabau became the center of renowned Islamic education. Its students came from many countries in Southeast Asia. One of the uniqueness of the Islamic education system in Minangkabau in the 20 century is the continuing relationship between pupils and teachers even though the students have completed their education. This study aims to find patterns of relationships that exist between teachers and students in the Minangkabau region in the past. Based on the contents of the letters and supported by supporting data results in the finding that there are three patterns of relationships between teachers and students in Surau Baru Mungka, namely, the pattern of sheikh and santri relation, a teacher becomes a central figure who has high spiritual values; Patterns of parent and child relationships, where teachers are central figures who protect their children; And patron-client relationship pattern, where the teacher is the source of power. The source of data of this study are letters gathered form Surau Baru in Mungka, in form of documents and interviews with teachers and students who are still in associated with surau Mungka. The method of this study used historical research by performing several stages. First, heuristic (gathering sources). Second, source criticism (selecting primary and secondary sources). Third, interpretation (doing interpretation of the sources found). Fourth, historiography (rewrote from research result).

ABSTRAK

Pada abad ke-20, Minangkabau menjadi pusat pendidikan Islam yang tersohor. Murid-muridnya banyak berasal dari pelbagai negara di Asia Tenggara. Salah satu daya tarikan dari sistem pendidikan Islam di Minangkabau pada abad ke 20 ialah relasi antara murid dan guru yang terus berlangsung meskipun murid telah menuntaskan jenjang pendidikannya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pola-pola relasi yang terjalin antara guru dan murid di wilayah Minangkabau pada masa lalu. Berdasarkan konten surat-surat dan didukung oleh data-data penunjang menghasilkan temuan bahawa terdapat tiga pola relasi yang terjalin anatara guru dan murid di Surau Baru Mungka, iaitu: pola relasi syekh dan santri, seorang guru menjadi figur sentral yang memiliki nilai spiritualitas yang tinggi; pola relasi orang tua dan anak, di mana guru merupakan figur sentral yang mengayomi anak-anaknya; serta pola relasi patron-client, di mana guru merupakan sumber kekuasaan. Sumber data daripada penelitian ini adalah surat-surat yang terdapat di Surau Baru Mungka, berupa dokumen dan melakukan wawancara dengan guru dan murid yang masih memiliki kaitan dengan suaru Mungka. Adapun metode penelitian ini mempergunakan metode penelitian Sejarah dengan melakukan beberapa tahap. Pertama, heriustik (mengumpulkan sumber). Kedua, kritik sumber (memilih sumber-sumber primer dan sekunder). Ketiga, interpretasi (melakukan penafsiran terhadap sumber-sumber yang ditemukan). Keempat, historiografi (menuliskan kembali dari hasil penelitian).

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Sudarman Sudarman

Faculty of Adab and Humanities UIN Imam Bonjol Padang Indonesia

Ahmad Taufik Hidayat

Faculty of Adab and Humanities UIN Imam Bonjol Padang Indonesia

References

Azra, A. (2013). Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII-XVIII Masehi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Chambert-Loir, H. (2000). Ziarah dan Wali di Dunia Islam. Jakarta: Serambi.

Gusmian, I. (2007). Surat Cinta al-Ghazali, Nasehat-Nasehat Pencerah Hati. Bandung: PT. Mizan Pustaka.

Lombard, D. (1996). Nusa Jawa: Silang Budaya, Jaringan Asia 2. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Madjid, n. (1997). Bilik-Bilik Pesantren : Sebuah Potret Perjalanan. Jakarta: Paramadina.

Mansurnoor. (1990). Islam in an Indonesian World Ulama of Madura. Yogyakarta: Gadjah Mada Uiniversity Press.

Sukamto. (1999). Kepemimpinan Kiau dalam Pesantren. Jakarta: LP3S.

Woodward, M. R. (2001). Islam Jawa, Kesalehan Normatif versus Kesalehan Kebatinan. Yogyakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Published

2018-12-06
CITATION
DOI: 10.33102/sainsinsani.vol3no3.65
Published: 2018-12-06
033 OJS add phone number field

How to Cite

Sudarman, S., & Hidayat, A. T. (2018). Relasi Guru-Murid di Surau Minangkabau Pertengahan Abad 20: Teachers-Students Relationship of Minangkabau Surau In The Mid-Twentieth Century. Sains Insani, 3(3), 1-8. https://doi.org/10.33102/sainsinsani.vol3no3.65
سرور مجازی ایران Decentralized Exchange

Most read articles by the same author(s)